Produsen Blackberry Research in Motion, sekali lagi, menyatakan komitmennya untuk memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Pernyataan ini dilayangkan RIM dalam keterangan resminya kepada okezone, Rabu (26/5/2010), terkait dengan komitmen pemerintah yang akan memblokir RIM kembali yang dianggap tak konsisten dalam memberikan layanan purna jual kepada pelanggan di Indonesia.

Dikatakan Kemkominfo, pihaknya telah menerima aduan dari masyarakat sejak dua bulan lalu terkait layanan purna jual produsen smartphone asal Kanada tersebut.

Menanggapi hal ini, pihak RIM mengaku telah bekerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

"RIM selalu berupaya untuk mematuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku di lebih dari 175 negara dimana RIM beroperasi. RIM akan terus bekerjasama dengan pemerintah dan berinvestasi di Indonesia untuk mendukung para pelanggan dan mitra BlackBerry," tulis keterangan resmi mereka.

Dikatakan RIM, BlackBerry Authorized Repair Center telah mulai beroperasi di Indonesia sejak 21 Agustus 2009 dan dapat memperbaiki semua model smartphone BlackBerry yang memiliki garansi, dan dijual melalui di channel resmi RIM di Indonesia.

Selain itu, lanjut pihak RIM, perusahaan tersebut telah menunjuk sejumlah BlackBerry Authorized Customer Care Centers (Pusat Layanan Pelanggan Resmi BlackBerry) untuk melayani secara langsung para pelanggan di Indonesia.