Research In Motion (RIM) memperkenalkan BlackBerry Curve 3G di Indonesia
Research In Motion (RIM) baru saja memperkenalkan BlackBerry Curve 3G di Indonesia. Dilihat dari kemampuannya, BlackBerry dengan nama resmi Curve 9300 ini sepertinya dihadirkan untuk mengangkat pamor keluarga Curve.
Seperti diketahui, RIM selama ini mengklasifikasikan perangkat BlackBerry ke dalam beberapa kelas, di antaranya Pearl, Curve, dan Bold. Nah, yang paling laku adalah dua nama terakhir. Hanya saja, kelas Curve selama ini diidentikkan selalu berada di bawah Bold.
Namun dengan kehadiran anggota keluarga baru Curve ini, sepertinya penilaian 'hanya menjadi pemain di kelas menengah ke bawah' patut dikoreksi kembali.
Manis dan Ringan
Ringan,ketika pertama kali merengkuh Curve 3G. Jika ditimbang, mungkin berat Curve 3G yang mencapai 104 gram hampir sama dengan Gemini (curve 8520), namun lebih berat jika dibandingkan dengan Onyx (Bold 9700).
Desain Curve 3G terlihat lebih mungil dengan dimensi 109 x 60 x 13,9 mm dan dikerubungi oleh cangkang berbentuk oval. Namun hal ini justru mampu memunculkan kesan manis dari smartphone yang memiliki nickname Kepler tersebut.
Beralih ke bagian belakang, Curve 3G menggunakan penutup plastik namun agar
terlihat elegan dilapisi karet bertekstur. Di bagian belakang kanan atas juga terbenam kamera 2 megapixel tanpa flash.
Meski demikian, ketika dicoba di dalam dan luar ruangan dalam kondisi terang, mampu menangkap gambar yang cukup bersih. Namun memang, untuk kondisi gelap, kamera di Curve 3G kurang bisa diandalkan.
Sementara bagian atas body, RIM menyematkan short cut untuk media dedicated. Semacam jalan pintas untuk mengakses musik dan video yang sama persis seperti di Gemini.
Trackpad di Curve 3G ditempatkan dengan posisi agak lebih menonjol atau sejajar dengan keypad. Hanya saja, ketidaknyamanan didapati pada keypad ini yang rasanya masih keras.
Maklum saja, keypad di Curve 3G menggusung model yang sama dengan seri Gemini dan Javelin (Curve 8900). Jadi jika digunakan untuk mengetik dalam waktu lama sepertinya kurang nyaman.
Display Curve 3G tampil manis dengan QVGA screen (320 x 240). Memang layar ini masih lebih kecil ketimbang Onyx, namun sepertinya 'kekurangan' itu tak jadi persoalan signifikan.
Dapur Pacu dan 3G
Peningkatan yang dilakukan RIM terhadap seri Curve 9300 ini jelas sudah dapat diketahui dari nama sang produk. Yakni telah dibenamkannya teknologi 3G dan HSDPA di dalamnya.
Jelas, hal ini jadi pembeda yang cukup signifikan dengan Gemini dan Javelin. Sebab, acara berinternet pengguna dapat menjadi lebih asyik lantaran lebih cepat. Tapi yang harus diingat adalah, seberapa cepat transfer data yang bisa dihasilkan itu tergantung dari jaringan operator mana yang digunakan.
Kemudian, peningkatan kemampuan juga dilakukan RIM dari sisi dapur pacu. Yakni dengan disematkannya prosesor berkekuatan 624 MHz. Ini merupakan prosesor yang sama digunakan di Onyx. Sementara di Gemini cuma dipasang prosesor 512 MHz.
Tentu saja, hal ini akan berpengaruh terhadap proses komputasi yang akan dilakukan dari perangkat tersebut. Semakin besar kekuatan prosesor, maka akan semakin cepat pula proses komputasinya.
Fitur lain yang ada di Curve 3G adalah sudah dilengkapi dengan built-in GPS, yang tidak ada di Gemini, dan sudah siap mengusung BlackBerry OS 6. Namun untuk awalnya, produk yang akan masuk ke Indonesia pada September ini masih hadir dengan BlackBerry OS 5.
Bisa terlihat kan alasannya? Kesimpulannya adalah, RIM coba untuk mengangkat pamor keluarga Curve lewat seri 9300 ini dengan menambahkan beberapa fitur penting untuk semakin memudahkan kegiatan operasional sebuah perangkat BlackBerry.
Perbandingan Onyx (kiri) dan Curve 3G (kanan)
Kelebihan:
+ Mengusung 3G
+ Prosesor lebih kuat
+ Desain manis
Kekurangan:
- Trackpad keras
- Tak ada perubahan revolusioner
- Kamera cuma 2 megapixel dan tanpa flash
Sumber:
detikinet.com
0 Response to "Research In Motion (RIM) memperkenalkan BlackBerry Curve 3G di Indonesia"
Posting Komentar