Sebuah jari kaki milik ayah dari raja ternama Firaun Tutankhamun akhirnya dikembalikan ke Mesir. Artefak ini telah hilang seabad lalu.

Jari kaki milik Raja Akhenaton ini telah dicuri dari tempat asalnya pada tahun 1907, saat terjadi eksaminasi tulang-tulang Firaun. Pengembalian ini merupakan komitmen negara Mesir untuk mengambil semua artefak kuno dan segala macam benda bersejarah yang berasal dari negara ini. Jari kaki tersebut dikembalikan oleh pemerintah Swiss.

"Jari kaki tersebut kini telah kembali ke Mesir dan akan disematkan di Museum Nasional Mesir yang ada di Kairo," ujar pihak perlindungan artefak Mesir, seperti dikutip melalui AFP, Jumat (16/4/2010).

Jari kaki Raja Akhenaton itu telah ditemukan di antara tulang tengkorak yang ditemukan di Valley of the Kings di Luxor. Sayangnya, saat jari kaki tersebut hilang pada 1907, tidak ada laporan kehilangan sama sekali dari pemerintahan Mesir.

Penemuan artefak kuno itu ternyata tidak mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah Swiss. Hanya ilmuwan ahli Mumi dari Zurich bernama Frank Ruehli yang mampu menemukan artefak tersebut, dengan bantuan seorang temannya.

Akhenaton merupakan penguasa Mesir pada abad ke-13. pada Februari lalu, melalui DNA yang ditemukan, Mesir mengumumkan bahwa penguasa itu merupakan ayah dari Tutankhamun. Tutankhamun sendiri telah meninggal pada abad ke-19.