Samsung dikabarkan sedang melakukan penyelidikan independen pada proses manufakturnya. Ini menyusul adanya kabar keracunan zat penyebab kanker dari proses produksi chip.

Seperti dilaporkan oleh Reuters, yang dikutip detikINET, Jumat (16/4/2010), Samsung dikabarkan melakukan penyelidikan independen itu setelah adanya laporan bahan beracun dalam proses manufaktur chip. Hal ini menyusul tekanan dari beberapa organisasi sipil dan sosial.

Dikabarkan bahwa 22 dari karyawan Samsung di salah satu pabriknya telah didiagnosa mengidap leukimia atau limfoma sepanjang 1998 - 2010. Dari jumlah itu, 10 di antaranya akhirnya meninggal akibat kanker.

Insiden itu sebelumnya telah diselidiki oleh pemerintahan Korea Selatan dengan kesimpulan tak ada masalah pada pabrik Samsung. Pihak Samsung juga telah menegaskan bahan kimia yang digunakan dalam pabriknya tidak menyebabkan kanker.

"Kami turut berduka atas kehilangan orang-orang tercinta. Kami telah secara aktif bekerjasama dalam penyelidikan penyebaran penyakit, dan kesimpulannya bahwa tidak ada kebocoran ataupun radiasi. Namun saya merasa kami harusnya berkomunikasi pada publik sejak awal untuk mencegah spekulasi," ujar Cho Soo-in, Presiden Samsung untuk divisi memori.

Beberapa karyawan yang terdiagnosa penyakit tersebut telah melancarkan tuntutan kepada pemerintah Korea Selatan, namun tidak kepada Samsung secara langsung.

Lokasi pabrik yang menjadi masalah adalah yang memproduksi chip memori. Saat ini pabrik itu dialihkan untuk memproduksi LED dan untuk pengujian chip.


Dunia IT

Sumber dari:
detikINET