Hati-hati, jangan asal mengunduh aplikasi di ponsel pintar Anda. Para peneliti baru-baru ini telah menemukan aplikasi wallpaper di Android yang ternyata juga berperan ganda sebagai pencuri data-data sensitif si pemilik ponsel.

Nah, jika sudah begini tentu para pengguna patut waspada. Sebab, bisa-bisa aplikasi yang didownloadnya tersebut malah menjadi musuh dalam selimut.

Dalam riset yang dipublikasikan di konferensi BlackHat tersebut dikemukakan, aplikasi wallpaper yang diteliti merupakan besutan pengembang bernama Jackeey yang telah berganti nama menjadi callmejack dan IceskYsl@1sters.

Sepintas aplikasi ini memang tidak berbahaya, namun ternyata aplikasi ini diyakini para peneliti bisa mengumpulkan nomor kontak, pesan suara dan data sensitif lainnya di ponsel yang menginstalnya.

"Pengumpulan data dari aplikasi wallpaper tentu mencurigakan, walau memang belum ada bukti penyimpangan yang pernah terjadi," ujar para peneliti, dikutip detikINET dari Lookout, Senin (2/8/2010).

"Ada beberapa kasus di masa lalu pada paltform mobile dimana para pengembang terlalu bersemangat mengumpulkan data pribadi," tambahnya.

Sebanyak 47 persen aplikasi Android dikatakan berasal dari pihak ketiga. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan aplikasi iPhone yang hanya disokong oleh 23 persen pihak ketiga.