Kinerja Ekspor Sangat Tergantung Pada Pasar Emerging

Kinerja ekspor dinilai akan sangat tergantung pada pasar-pasar emerging, karena pasar di Eropa dan Amerika Serikat(AS)kondisinya belum seutuhnya pulih.

"Kemampuan pemerintah untuk melakukan terobosan switching pasar sangat menentukannya.Oleh sebab itu,pemerintah harus berani melakukan penetrasi yang lebih cepat lagi dengan mapping potensi pasar yang telah dibuat,"ujar Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa saat dihubungi diJakarta.

Adapun dari sisi internal, insentif terhadap sektor nonmigas, kata Erwin, juga penting untuk digenjot untuk meningkatkan daya saing."Selain itu,permasalahan infrastruktur dan logistic chain juga harus dibenahi.

Pada 2011 ini, menambahkan target ekspor pemerintah sebesar 11-12 persen diyakini akan tercapai. Namun,berbagai hambatan teknis terlebih dahulu harus dievaluasi oleh pemerintah.

Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor nasional sepanjang November 2010 mencapai USD15,34 miliar. Angka ini meningkat 6,52 persen dibandingkan ekspor pada Oktober 2010 yang sebesar USD14,39 miliar.

Sementara itu, nilai impor pada November 2010 sebesar USD13,07 miliar atau naik 7,85 persen dibandingkan dengan Oktober 2010 yang sebesar USD12,12 miliar. Untuk impor nonmigas pada November 2010 sebesar USD10,12 miliar atau naik 3,99 persen dari Oktober yang sebesar USD9,7 miliar.

Sedangkan untuk impor migas pada November 2010 sebesar USD2,95 miliar atau naik 23,60 persen dari Oktober 2010 yang sebesar USD2,38 miliar.

0 Response to "Kinerja Ekspor Sangat Tergantung Pada Pasar Emerging"

Posting Komentar

Followers

Club Cooee
rachmanda by Informatika