Game Kekerasan dan Seks Jadi Edukasi Anak

Jika banyak instansi yang mencekal game Grand Theft Auto (GTA) karena banyak menyajikan konten kekerasan, namun tidak bagi sebuah lembaga sosial di Inggris. Mereka menggunakan game tersebut sebagai media pembelajaran untuk anak-anak.

GTA memang merupakan bulan-bulanan beberapa instansi yang tidak setuju adanya konten kekerasan dalam game. Selain sarat dengan gaya pertempuran yang sadis, game ini juga banyak disematkan adegan seks dan kata-kata kotor yang tidak pantas bagi anak-anak.

Namun hal tersebut dipandang berbeda oleh sebuah lembaga berlokasi di Merseyside, Inggris. Mereka lebih memilih untuk menggunakan GTA sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak.

Lembaga tersebut adalah Support After Murder and Manslaughter (SAMM), yakni sebuah instasi sosial yang mencetuskan program pengenalan pengenalan tindakan mana yang nyata dan tidak terhadap anak-anak.

"GTA kerap menggambarkan agedan tergulingnya sebuah mobil dengan pria di dalamnya yang masih menggenggam senapan mesin. Pada dasarnya kami berupaya menyampaikan pada anak-anak bahwa tindakan tersebut tidaklah nyata," ujar Gaynor Bell, sang pencetus lembaga SAMM.

Seperti dikutip detikINET dari 1UP, Senin (12/4/2010), SAMM menggadakan sebuah workshop bertajuk Get Real. Dalam workshop tersebut, mereka menggunakan beberapa adegan dalam GTA yang dikemas dalam sebuah permainan kartu.

Tidak hanya adegan dalam game GTA, namun penggambaran dalam kehidupan sehari-hari juga ditampilkan dalam permainan kartu tersebut. Sehingga diharapkan anak-anak bisa mengenali mana tindakan nyata maupun tidak, yang baik dan yang buruk.

0 Response to "Game Kekerasan dan Seks Jadi Edukasi Anak"

Posting Komentar

Followers

Club Cooee
rachmanda by Informatika